Seporsi Rujak Cingur Surabaya yang Membuatku Menangis

Sudah dari 2 minggu lalu aku tiba-tiba ngidam rujak cingur khas surabaya. Berbekal google mulai hunting lokasi penjual rujak cingur di jakarta karena saat ini aku stay di jakarta. Dapat rekomendasi sejumlah warung yang menyajikan makanan khas Surabaya ini di Jakarta. Tapi apa boleh buat, suami belum sempat mengantar ke lokasi atau saat suami sempat, justru aku sudah terlanjur kenyang dengan makanan lain. 

Tiba-tiba pagi ini bermimpi, ibu di rumah sedang meracik rujak cingur di cobek besar, dikelilingi saudara-saudaraku yang sudah tak sabar menyantap masakan ibu. Yaa.. sedari kecil saat kami tinggal di pelosok Lampung, jarang ada penjual rujak cingur, ibu meracik sendiri untuk kami. Jadi sudah terbiasa lidah ini dengan masakan ibu. Kembali ke mimpi... Seporsi rujak cingur, sudah diaduk ibu di cobek, benar-benar membuatku menelan ludah. Tiba-tiba BBM berbunyi, aku terbangun dengan penuh sedih. Aku tak sempat mencicipi masakan ibu di mimpiku itu :'( Dan yang bikin lebih sedih, itu BBM gak penting banget, dari seseorang member Oriflame dari jaringan lain menanyakan kode barang ke aku :( kesel... sedih.... tegaaa..... :(

Melayang sudah kesempatan nyicip rujak cingur, walaupun cuma di mimpi. Tiba-tiba menetes air mata. Teringat ibu yang jauh di sana. Yang kalau masak kadang tak ku makan, tapi klo gak ada masakannya jadi ngangenin. Apalagi saat hamil muda begini. Ibu mertuaku dan kakak-kakak iparku selalu perhatian padaku. Apa yang kusebut selalu dipenuhi, pengen ini, pengen itu, semua disediakan. Tapi apa boleh buat, lidah ini sudah punya patokan standar sendiri, dan keluarga dari pihak suamiku pun suku Belitung, beda lidahnya, jadi malah gak kemakan. Ini yang membuatku menangis, walaupun banyak hidangan tersedia tetap masakan ibu gak tergantikan, hatta itu sekedar sambel trasi. I really miss my mother :( 

Pengen mudik tp g boleh pergi jauh2 dulu, lagipula aku di sini mengajar, tak mungkin meninggalkan mahasiswaku. Semoga ada kesempatan... Panjangkan dan berkahilah usia kedua orang tua hamba ya Allah... juga berkahilah keluarga suami hamba yang sudah berusaha semaksimal mungkin membahagiakan hamba di sini. Aamiin...