Musim lagi gak menentu, kadang panas, kadang dingin. Sebentar hujan, sebentar kemarau. Minggu-minggu ini apalagi. Kemarin hujan meteor, ada lagi hujan es batu di Liwa Lampung (kata: Kompas). Kejadiannya sore jam tiga-an.
"Pada sepuluh menit pertama, hujan yang turun menyerupai biji-biji es, yang besarnya lebih kurang sebesar biji jagung," kata masyarakat Kota Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Saprudin, di Liwa, Minggu (25/10).Hebohnya itu suara ribut di genteng warga, apalagi yang atap rumahnya seng.. kebayang deh :) Antara takjub dan takut. Tetapi hujan es hanya sebentar dan selang sepuluh menit kemudian, butiran hujan yang turun normal kembali menjadi butiran air. Alam makin gak bersahabat, mungkin sudah di puncak kekesalannya karena ulah manusia yang tak pandai bersyukur, bisanya cuma merusak. Hujan meteor, hujan es batu, masih bisa dinikmati. Nah klo esnya ilang, tinggal hujan batu, mo gimana coba??? Mari kita banyak-banyak mohon ampun dan bersyukur. Semoga ini jadi bahan renungan bersama. Btw.. kapan ujan duit ya, asal jangan duit receh aja :)
hujan meteor tanda atmosfir bumi sudah tidak dapat lagi membakar meteor karena efek alam yang rusak
ma'af sobat mengganggu nich...ada pengumuman tentang kontes seo. yu' ikut meramaikan, terimakasih :D212
http:www dot indositehost.com/kontes-seo.php